Dunia usaha terguncang sejak pandemi melanda di awal tahun 2020 ini, persaingan bisnis konvensional menjadi semakin ketat. Semua pemilik usaha, mulai dari skala start-up hingga perusahaan besar, bahkan yang sudah IPO pun terseret ke dalamnya. Bisnis berskala besar dengan modal kerja besar pun meradang dengan kondisi pandemi yang serba berketerbatasan.
Apa daya upaya yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis? Pernah dengar digital marketing? Ya, inilah yang harus mulai dilakukan oleh pelaku bisnis. Segera merubah strategi penjualannya menjadi digital. Nah, pahamkah Anda apa dan bagaimana seharusnya menjalankan digital marketing tersebut?
Nyatanya tidak sedikit perusahaan yang kesulitan dalam membuat digital marketing strategy sesuai kebutuhan mereka. Sebuah survey menyatakan bahwa, hampir 50% bisnis belum memiliki digital strategy yang jelas.
Digital marketing berbeda dengan konsep marketing konvensional (bisnis lawas). Digital marketing memberikan arahan pada sebuah bisnis sehingga lebih fokus untuk meraih tujuan yang jelas. Strategi digital marketing yang tepat akan membantu sebuah produk/brand/jasa tampil beda dan mampu berinteraksi secara maksimal dengan pelanggan setianya. Pelanggan selalu menuntut sebuah produk yang berbeda dari jutaan produk yang ada di pasaran, inilah yang harus menjadi perhatian para pemilik usaha dalam meraih perhatian pelanggan.
Banyak manfaat yang akan dicapai oleh perusahaan yang menjalankan digital marketing, salah satunya adalah perusahaan tersebut akan dapat mengenal pelanggannya lebih dekat. Jika mengenal lebih dekat, maka perusahaan tersebut bisa menganalisa customer behavior dari pelanggannya, selanjutnya bisa menyediakan produk yang paling diinginkan oleh pelanggan tersebut.
Strategi digital marketing yang tepat juga dapatmembantu mengatur budget perusahaan dengan lebih baik. Produk (brand) akan menjadi lebih optimal dari segi penjualan maupun investasi. (#satuide08102020)